Jasa Sondir Tanah Magelang

Jasa Sondir Tanah Magelang

Jasa Sondir Tanah Magelang

JASA SONDIR TANAH MAGELANG CPT (CONE PENETRATION TEST)

 

Tujuan sondir adalah mengetahui kekuatan tanah tiap kedalaman dan stratifikasi tanah secara pendekatan. Pada pekerjaan ini tidak ada sampel tanah yang di ambil untuk uji lab mekanika tanah. Uji ini dilakukan untuk mengetahui elevasi lapisan keras (Hard Layer). Hasil Sondir (Cone Penetration Test) disajikan dalam bentuk diagram grafik, yang mencatat nilai tahanan konus dan friksi selubung, untuk menghitung daya dukung pondasi yang diletakkan pada tanah tersebut. proses Penyondiran ini dilakukan hingga mencapai lapisan tanah keras dimana alat ini dilengkapi dengan Adhesion Jacket Cone type Bageman yang dapat mengukur nilai perlawanan konus (cone resistence) dan hambatan lekat (lokal friction) secara langsung dikerjakan dilapangan. Pembacaan manometer dilakukan setiap interval 20 cm. dimana nilai perlawanan konus telah mencapai 250 kg/cm2 atau telah mencapai jumlah hambatan lekat 2.50 ton (kapasitas alat). Hasil penyondiran disajikan dalam bentuk diagram grafik sondir yang memperlihatkan hubungan antara kedalaman sondir dibawah muka tanah dan besarnya nilai perlawanan konus (qc) serta jumlah hambatan pelekat (tf)

 

 

Jasa Sondir Tanah Magelang meliputi :

·         Jasa Sondir 2.5 Ton

·         Jasa Sondir 5 Ton

 

Kami melayanai jasa sondir tanah untuk pembangunan berbagai kegiatan konstruksi di Magelang diantaranya :

·         Jasa sondir untuk pembangunan rumah

·         Jasa sondir untuk pembangunan Ruko

·         Jasa sondir untuk pembangunan Jembatan

·         Jasa sondir untuk pembangunan Pelabuhan

·         Jasa sondir untuk pembangunan Jala

·         Jasa sondir untuk pembangunan Bandara

·         Jasa sondir untuk pembangunan Rel Kereta Api

·         jasa Sondir untuk jalur sutet (saluran utama tegangan tinggi)

·         Jasa Sondir tower telekomunikasi

 

SEJARAH KOTA MAGELANG

Hari Jadi Magelang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989, bahwa tanggal 11 April 907 Masehi merupakan hari jadi. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang; bekerjasama dengan Universitas Tidar Magelang dengan dibantu pakar sejarah dan arkeologi Universitas Gajah Mada, Drs.MM. Soekarto Kartoatmodjo, dengan dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta.

Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang. Mantyasih sendiri memiliki arti beriman dalam Cinta Kasih. Di kampung Meteseh saat ini terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan.

Untuk menelusuri kembali sejarah Kota Magelang, sumber prasasti yang digunakan adalah Prasasti POHPrasasti GILIKAN dan Prasasti MANTYASIH. Ketiganya merupakan parsasti yang ditulis diatas lempengan tembaga.